RAPE-AXE. Anda akan bertanya-tanya apa yang dilakukan kondom ini. Soneta Ehlers yang bekerja di rumah sakit sebagai seorang peneliti medis telah sering melihat korban perkosaan di sekelilingnya tempat dia bekerja. Ehlers adalah dari Afrika Selatan, yang memiliki salah satu tingkat pemerkosaan tertinggi di dunia, di mana pemerkosaan dilaporkan terjadi setiap 17 detik dan hanya 8 persen dari pelanggar yang dihukum.

Ehlers mengingat beberapa korban perkosaan berusia 20 tahun di rumah sakit di Cape Utara Afrika Selatan. Dari matanya nampak mereka seperti "benar-benar mati," katanya, tapi Ehlers ingat kata salah satu seorang korban: "Andaikan saya punya gigi di sana (vagina)."

Kata-kata itu menjadi inspirasi untuk penemuan Ehlers ', yaitu Rape-Axe, sebuah kondom lateks dengan tambahan "GIGI" yang dapat dipakai wanita di vaginanya. Ketika seorang penyerang melakukan penetrasi vagina, maka kondom akan mencengkeram penisnya dengan gigi yang tajam. Untuk para pria, jika penis anda pernah terjepit di ritsleting Anda, anda bisa bayangkan bagaimana rasanya apa yang kondom Rape-Axe berikan.

Tidak sampai situ saja, Kondom Rape-Axe tidak bisa lepas begitu saja. Ketika orang itu menarik penisnya dari vagina, kondom Rape-Axe akan ikut tertarik dan mengigit penis. Untuk melepaskan harus dilakukan pembedahan, tidak bisa dilepaskan begitu saja, dan mencegah pemerkosa melakukan tindakannya lagi. Hal ini juga akan mempermudah penangkapan!